CATATAN UNTUK SEORANG ANAK
Mungkin tentu tidak semua dari kalian menganggap sudah memiliki
orangtua layaknya gambaran perfeksionis tokoh orangtua protagonist di serial tv
yang kalian nonton setiap hari. Mungkin sebagian dari Kalian sering berfikir ibu
kalian adalah ibu tiri yang kejam setiap kali beliau marah saat piring di dapur
kalian pecahkan tak sengaja, atau kalian langsung beranggapan ayah materialistis
karena lebih mengkhawatirkan barang-barangnya ketika suatu hari tak sengaja kalian
menabrak trotoar saat mengendarai motor kesayangan beliau.
“ahh…ayah lebih sayang
motornya dibanding anaknya sendiri”
“Reaksi ibu berlebihan,ini hanya sebuah piring,Ibu jahat”!
“Kenapa kalian selalu memarahi aku, apa aku bukan anak kandung
kalian?”
Semua kalimat itu meluncur tak terkendali saat kalian marah, bahkan
mungkin pernah terlintas dibenak kalian rasa
penyesalan telah dilahirkan dengan orangtua seperti mereka. Naudzubillah…
Tapi, tahukah kalian? Sesungguhnya dibalik kata-kata keras dan hardikan
mereka, tersirat kekhawatiran yang mendalam untuk anaknya…
Saat kalian memecahkan piring sesungguhnya bukan piringnya yang
ibu sesalkan,beliau hanya takut jari tangan halus kalian akan terluka terkena
pecahan beling,
Saat kita terjatuh dari motor, bukan motornya yang disayangkan
ayah, beliau Cuma ingin kamu berhati-hati sehingga jangan sampai menabrak di
hari lain.
Kalian mungkin tak menyadari bagaimana kasih sayang yang mereka
limpahkan pada kalian saat masih di dalam kandungan, tak mampu menyaksikan senyum
sumringah ibu serta tawa bahagia ayah menyambut kehadiran kalian saat pertama
kali lahir kedunia,dan mungkin sudah lupa kehangatan tangan mereka yang menuntun kalian mengenal dunia
luar.
Bagaimana bisa kalian berfikir orangtua kalian jahat hanya karena
beliau menghardikmu sekali? Bagaimana bisa kalian menganggap orangtua kalian
tidak sayang saat beliau melarangmu sekali?
Pernahkah kalian sadar apa yang terjadi saat malam kalian
terlelap?
Ibu kalian perlahan mengintip ke kamar dan membelai rambutmu saat
kalian terlihat gelisah…
Ayah meluangkan sedikit waktu istirahnya untuk memperbaiki selimut kalian , takut kalian tidur tak nyenyak karena dingin dan nyamuk
Ayah meluangkan sedikit waktu istirahnya untuk memperbaiki selimut kalian , takut kalian tidur tak nyenyak karena dingin dan nyamuk
Ketahuilah, sesungguhnya orang tua hanya sedikit malu. Malu
menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya lagi pada kalian yang sudah
mengganggap diri kalian besar. Mereka menganggap kalian bukan anak kecilnya
lagi yang bisa mereka peluk dan gendong seperti waktu dulu karena mungkin
kalian akan merasa sungkan. Mereka memilih untuk merawat kalian diam-diam. Mereka
menunjukkan perhatiannya dengan cara yang berbeda yang ternyata sering kita
artikan sebaliknya .
Kalian mungkin belum bisa memahami itu dengan baik sekarang. Mungkin butuh
beberapa tahun lagi. Atau mungkin saat kalian sudah ada diposisi mereka,kalian
baru akan menyadari betapa jahatnya kalian saat ini.
STOP NEGATIVE THINKING T OUR PARENTS !!!