Minggu, 30 September 2012

Sahabat atau teman

Kehidupan layaknya sebuah panggung sandirwara. Berbagai karakter memainkan perannya masing-masing hingga terbentuklah alur cerita yang dramatis, penuh intrik, romansa, keceriaan dan banyak ekpresi. Ada dia yang baik, dia yang pengertian, dia yang sombong, dia yang licik, dia yang suka menolong, dia yang suka jahil, dia yang overacting, dia yang beraktivitas disekitar kita yang belakangan kita sebut dia teman ataupun level yang paling tinggi lagi dari sekedar orang yang beredar diantara kita dan lingkungan yang biasa kita anggap dia sahabat.

Teman atau sahabat…

Dua obyek yang sama tetapi berbeda dan tak jarang kita salah mengartikan pertemanan kita sebagai sebuah persahabatan. Jangan salah? Teman belum tentu sahabat tetapi sahabat sudah pasti adalah teman. Bingung membedakan antara teman dan sahabat??? Intip perbedaannya yuuk…! 

  • Teman hanya melihat dan respect terhadap persamaan yang kalian miliki tetapi sahabat menerima perbedaan kalian sebagai hal yang indah layaknya pelangi yang berwarna-warnai, akan cantik jika mozaiknya menyatu membelah langit. 
  • Teman akan mengatakan apa yang ingin kamu dengar tetapi sahabat mengatakan apa yang harus kamu dengar. 
  • Teman hadir saat kamu inginkan tetapi sahabat stand by setiap saat terlebih saat kamu membituhkan kehadirannya   
  • Teman menghadirkan keceriaan, keindahan, kebersamaan yang semu layaknya cerita dongeng yang akan hilang saat kamu sadar bahwa itu Cuma mimpi tetapi sahabat akan berusaha memberikan kenyataan walaupun tidak selalu indah untuk mengingatkan bahwa realitas tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita. 
  • Keceriaan mu milik teman tetapi kesedihanmu milik sahabat. Sahabat tidak akan tega melihat kamu terpuruk sedih sendirian tetapi lega menyaksikan kamu bahagia walau tidak bersama dia.

Masih banyak arti sahabat yang mungkin kalian sendiri punya makna sendiri tentang “sahabat”. Coba kita bertanya pada diri sendiri apakah kamu sudah menjadi sahabat atau hanya menjadi teman bagi orang lain? Apapun itu, berbuatlah yang terbaik tanpa berharap kamu dianggap “apa-apa” bagi orang lain karena kebaikan akan berbuah manis dan itu yang paling penting dari semua step dalam hidup ibarat menanam pohon kebaikan maka nanti kamu akan memetik buah dari pohon kebaikanmu disaat kamu betul-betul butuh itu.(^_^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan numpang coret bagi syapa sj yang berminat yaa...sebaris ketikan komen kamu sangat berarti besar buat motivasi blog baru ini..(o_o)v